Pengertian Limbah Domestik Menurut Jurnal

Pengertian Limbah Domestik Menurut Jurnal

Mengurangi Penggunaan Pendingin Ruangan

Mengurangi penggunaan pendingin ruangan atau AC dapat mengurangi jumlah limbah domestik karena alat ini dapat menghasilkan limbah berupa zat freon atau CFC, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Penggunaan pendingin ruangan dapat dikurangi dengan memanfaatkan udara alami dari jendela dan ventilasi udara yang terdapat di rumah.

Dampak Limbah Domestik terhadap kesehatan

Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Limbah padat yang dibuang secara sembarangan di permukaan tanah akan mengalami pembusukan. Limbah yang mengalami pembusukan tersebut dapat menghasilkan gas beracun, seperti metan, asam sulfat, dan amonia. Limbah jenis ini juga dapat menyebabkan pencemaran pada air dan lingkungan sekiranya jika dibuang di perairan, seperti sungai atau laut. Limbah domestik jenis ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti diare, gatal-gatal, hingga gangguan ginjal dan hati.

Selain itu, air limbah domestik yang berasal dari toilet juga dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, dan tifus, karena mengandung bakteri E. Coli. Air limbah toilet ini perlu dikelola dengan baik. Jarak antara sumur dan septic tank harus cukup jauh karena jika tidak, air limbah dapat menyerap ke dalam sumur. Air sumur yang tercemar oleh air limbah akan mengandung bakteri yang dapat menyebar jika digunakan untuk mandi, menggosok gigi, mencuci piring, dan kegiatan lainnya yang menggunakan air sumur tanpa melalui proses memasak.

Dampak Limbah Domestik terhadap kesehatan

Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Limbah padat yang dibuang secara sembarangan di permukaan tanah akan mengalami pembusukan. Limbah yang mengalami pembusukan tersebut dapat menghasilkan gas beracun, seperti metan, asam sulfat, dan amonia. Limbah jenis ini juga dapat menyebabkan pencemaran pada air dan lingkungan sekiranya jika dibuang di perairan, seperti sungai atau laut. Limbah domestik jenis ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti diare, gatal-gatal, hingga gangguan ginjal dan hati.

Selain itu, air limbah domestik yang berasal dari toilet juga dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, dan tifus, karena mengandung bakteri E. Coli. Air limbah toilet ini perlu dikelola dengan baik. Jarak antara sumur dan septic tank harus cukup jauh karena jika tidak, air limbah dapat menyerap ke dalam sumur. Air sumur yang tercemar oleh air limbah akan mengandung bakteri yang dapat menyebar jika digunakan untuk mandi, menggosok gigi, mencuci piring, dan kegiatan lainnya yang menggunakan air sumur tanpa melalui proses memasak.

Limbah Padat Domestik

Limbah padat domestik berasal dari berbagai bahan atau barang yang tersisa dan tidak dibutuhkan lagi. Limbah padat yang dibuang sembarangan akan menyebabkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Limbah padat domestik dibagi menjadi dua macam, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.

Berikut adalah ebook mengenai kreasi kreatif dengan memanfaatkan kertas dan koran bekas.

Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari sampah atau buangan sisa makanan, seperti buah, sayuran ayam, dan nasi. Limbah organik yang dibuang akan mengalami pembusukan dan terurai dengan sendirinya.

Limbah anorganik merupakan limbah yang berasal dari bahan atau barang yang sulit atau bahkan tidak dapat diuraikan melalui proses biologis, seperti besi, botol, plastik, kaca, peralatan rumah tangga, dan peralatan elektronik. Limbah anorganik yang ditumpuk dan dibuang sembarangan akan berdampak buruk dengan mencemarkan serta mengganggu pemandangan dan kenyamanan lingkungan.

Mengurangi Penggunaan Energi Listrik

Mengurangi penggunaan atau melakukan penghematan listrik dapat mengurangi jumlah limbah domestik yang dihasilkan oleh barang elektronik. Cara untuk menghemat listrik dapat dilakukan dengan selalu mematikan barang elektronik yang tidak digunakan, mematikan lampu di siang hari dengan memanfaatkan cahaya matahari, serta menggunakan barang elektronik yang lebih hemat energi, seperti lampu LED.

Dampak Limbah Domestik terhadap estetika

Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat menimbulkan bau yang tidak sedap atau bau busuk yang akan mengganggu penciuman. Pembuangan limbah secara sembarangan juga akan menyebabkan lingkungan menjadi kumuh dan kotor sehingga tidak enak untuk dipandang.

Limbah Padat Domestik

Limbah padat domestik berasal dari berbagai bahan atau barang yang tersisa dan tidak dibutuhkan lagi. Limbah padat yang dibuang sembarangan akan menyebabkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Limbah padat domestik dibagi menjadi dua macam, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.

Berikut adalah ebook mengenai kreasi kreatif dengan memanfaatkan kertas dan koran bekas.

Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari sampah atau buangan sisa makanan, seperti buah, sayuran ayam, dan nasi. Limbah organik yang dibuang akan mengalami pembusukan dan terurai dengan sendirinya.

Limbah anorganik merupakan limbah yang berasal dari bahan atau barang yang sulit atau bahkan tidak dapat diuraikan melalui proses biologis, seperti besi, botol, plastik, kaca, peralatan rumah tangga, dan peralatan elektronik. Limbah anorganik yang ditumpuk dan dibuang sembarangan akan berdampak buruk dengan mencemarkan serta mengganggu pemandangan dan kenyamanan lingkungan.

Cara Mengurangi Limbah Domestik

Limbah domestik memiliki berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Karena itu, perlu adanya usaha untuk mengurangi jumlah limbah domestik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah domestik.

Jenis dan Contoh Limbah Domestik

Limbah domestik diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu limbah cair dan limbah padat. Berikut adalah penjelasannya.

Pengelolaan Limbah Cair Domestik

Salah satu bentuk pengelolaan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran dari limbah cair domestik adalah dengan menggunakan Bio Septic Tank. Bio septic tank dapat dimanfaatkan untuk menampung limbah cair domestik sehingga dapat mengurangi pencemaran pada lingkungan. Bio Septic Tank memiliki kapasitas yang cukup besar serta dilengkapi dengan alat penyaringan yang mampu mengurangi bau kotoran dan menghindari pencemaran tanah. Bio septic tank terbuat dari serat fiber yang tebal sehingga mampu mencegah kebocoran dari limbah yang tertampung di dalamnya.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengelola limbah cair domestik adalah dengan melakukan pengelolaan greywater. Greywater merupakan limbah cair domestik yang berasal dari beberapa limbah cair, selain limbah toilet atau kakus. Greywater dapat dihasilkan dari air bekas mandi, air bekas mencuci baju, air bekas mencuci peralatan, dan lainnya. Pengolahan Greywater dapat dilakukan dengan membuat bak filter organik sehingga limbah cair domestik tidak terbuang langsung di tanah atau saluran air. Bak filter tersebut dapat diisi dengan pasir, tanah, serta tanaman penyaring, seperti enceng gondok, kangkung, dan kiambang, yang akan menjernihkan dan mengurangi polusi pada air. Penyaluran air bekas mandi dan mencuci menuju bak filter dilakukan secara bertahap. Air bekas mencuci peralatan makan akan masuk ke bak penangkap lemak terlebih dahulu. Greywater dapat mengurangi pencemaran lingkungan serta dapat dimanfaatkan sebagai sumber air alternatif untuk mengatasi masalah jumlah air yang terus berkurang di wilayah perkotaan. Air yang dihasilkan oleh pengelolaan greywater dapat dimanfaatkan untuk keperluan selain makan dan minum, seperti membersihkan toilet, mencuci toilet, dan menyiram tanaman.

Berikut adalah ebook mengenai pengelolaan air limbah domestik.